Jumat, 17 Agustus 2012 - 0 komentar

Majelis Tarjih Muhammadiyah Kalsel Menggugat Wahabi

MAJELIS TARJIH PWM KALSEL KAJI PERSOALAN SALAFI


Bertempat di Aula PWM Kalsel Lt. 1, Majelis Tarjih dan Tajdid PW. Muhammadiyah Kalimantan Selatan pada Sabtu (16/6) bersama-sama seluruh pakar tarjih se Kalimantan Selatan secara intens mengkaji persoalan keumatan. Salah satunya adalah maraknya gerakan salafi di masjid Muhammadiyah yang makin meresahkan warga Muhammadiyah. Berdasarkan laporan PD. Muhammadiyah persoalan tersebut semakin menggejala hampir di seluruh masjid Muhammadiyah se Kalimantan Selatan. “Perseteruan” antara Muhammadiyah dengan salafi tersebut, pada awalnya hanya persoalan berbeda pendapat saja, tapi belakangan hal tersebut merembet sampai menyalahkan dan menganggap pendapat yang dipahami Muhammadiyah adalah salah. Lebih dari pada itu, persoalan yang cukup krusial, adanya upaya “pengambilalihan” masjid/mushalla Muhammadiyah yang dijadikan lahan untuk mengembangkan paham salafi.
Menanggapi hal tersebut, peserta pengajian merekomendasikan agar pimpinan wilayah secara tegas membuat surat edaran kepada seluruh pengelola masjid/mushalla Muhammadiyah untuk selektif dalam memilih khatib/penceramah dalam pengajiannya. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa penceramah di luar Muhammadiyah ketika berceramah di lingkungan Muhammadiyah justru mematahkan atau bahkan mengobok-obok paham yang diyakini Muhammadiyah. Masih menurut peserta pengajian, ketegasan pimpinan sangat diperlukan demi menjaga kestabilan umat di akar rumput, sehingga tidak mengalami kebimbangan atau keraguan dalam beribadah.
Pengajian perdana yang digagas majelis tarjih dan tajdid tersebut juga membicarakan berbagai hal dalam ibadah yang selama ini diperselisihkan antara Muhammadiyah dan salafi. Para peserta pengajian mengharapkan agar pimpinan wilayah bisa membuat pedoman yang dapat dijadikan sandaran dalam beribadah bagi warga persyarikatan di tingkat bawah. [Kh]

Sumber: http://kalsel.muhammadiyah.or.id/berita-1258-detail-majelis-tarjih-pwm-kalsel-kaji-persoalan-salafi.html

0 komentar:

Posting Komentar