Rabu, 08 Agustus 2012 - 2 komentar

Syair Cingkrang



download as a pdf file Download this in PDF format 

KAN KUPAKAI CELANA CINGKRANG AGAR KAU SENANG
Oleh: Apana Fatah
 aku pergi tahlil, kau bilang itu amalan jahil
aku baca shalawat burdah, kau bilang itu bid’ah
lalu aku harus bagaimana…
aku bertawasul dengan baik, kau bilang aku musrik
aku ikut majlis zikir, kau bilang aku kafir
lalu aku harus bagaimana…
aku sholat pakai lafadz niat, kau bilang aku sesat
aku mengadakan maulid, kau bilang tak ada dalil yang valid
lalu aku harus bagaimana…
aku gemar berziarah, kau bilang aku alap-alap berkah
aku mengadakan selametan, kau bilang aku pemuja setan
lalu aku harus bagaimana…
aku pergi yasinan, kau bilang itu tak membwa kebaikan
aku ikuti tasawuf sufi, malah kau suruh aku menjauhi
ya sudahlah… aku ikut kalian…
kan ku pakai celana cingkrang, agar kau senang
kan kupanjangkan jenggot, agar dikira berbobot
kan ku hitamkan jidad, agar dikira ahli ijtihad
aku kan sering menghujat, biar dikira hebat
aku kan sering mencela, biar dikira mulia
ya sudahlah… aku pasrah pada Tuhan yang ku sembah…

2 komentar:

Adidesember Blog 24 Desember 2012 pukul 15.40

Lha kamu bagaimana, maumu apa?
Nabi mengajari ber-tahlil, tahmid, tasbih yang syar'i, tapi engkau buat tahlilan
Nabi telah mengajarkan sholawat dengan keutamaannya, tapi engkau membuat sholawat burdah
Para sahabat bertawassul saat Nabi hidup saja, tapi engkau bertawassul kepada orang mati
Para sahabat melarang dzikir secara berjamaah tapi engkau membiasakannya
Nabi dan para sahabat tidak pernah melafadzkan niat tapi engkau melakukannya
Nabi dan para sahabat tidak merayakan maulid nabi, tapi engkau merayakannya
Ziarah untuk mengingat kematian, tapi engkau buat untuk bertawassul
Allah turunkan 114 Surat Alquran agar dipelajari, tapi kamu mengkhususkan yasin sebagai acara rutin
Nabi berwasiat agar berpegang terhadap sunnahnya, para sahabatnya tapi kamu buat ajaran yang menyelisihinya

Tidak isbal, memelihara jenggot bukan kemauan kita, bukan pula tradisi arab, tapi sunnah Nabi
hitamnya jidat bukan kemauan, bukan pula sunnah, tapi murni alamiah
Kini yang menghampirimu adalah orang yang memberi nasehat, bukan pencela maupun penghujat

Jika engkau rela dirimu tetap begini, ya sudah lah aku pasrah atas kejahilanmu, maka lakukanlah semaumu

Unknown 9 Maret 2013 pukul 09.16

bro, Nabi Sholat yg bengkak kakinya ya, ingat!!! kakinya, bukan jidatnya!!!! :D

Posting Komentar