Ibnu Jibriin, ulama besar wahabi, mengakui hal ini dalam syarahnya terhadap kitab lum'ah itiqad hal 14-15,ia menyatakan:
لما انقضى القرن
الثالث آخر القرون المفضلة أميتت هذه الكتب مع الأسف, وأصبحت مخزونة لا
يعترف بها ولا تقرأ, ولا تدرس إلا نادرا وبصفة خفية, وتمكن مذهب الأشاعرة
ومذهب المعتزلة أيما تمكن, وانتشر الإكباب عليه, وكثرت الدروس والكتب التي
تؤلف فيما يتعلق بهذه العقائد; عقيدة الأشعرية وعقيدة المعتزلة, وكادت
السنة وكتبها أن لا يكون لها ذكر, بل كاد مذهب الإمام أحمد أن يضمحل, ولم
يبق أحد عليه إلا قلة.
:
Ketika berakhir abad ketiga Hijrah,yakni akhir dari (tiga) abad terbaik,
matilah pelajaran kitab-kitab ini (maksud dia mgkn kitab2 yang dia suka
[1]) yang merupakan hal yg di sayangkan, dan tersimpan tanpa ada yang
mengakui, membaca, atau mempelajarinya kecuali sangat jarang, dan dgn
tersembunyi. dan madhab Asħariyyah dan Mutazilah [2] menyebar dgn bebas
dan dituangkan melalui studi2 mereka di mana-mana. dan hampir saja kitab
ahlussunnah tdk pernah di sebut,malah madhab aqidah imam ahmad hampir
punah kecuali sedikit.
Dia
mengakui di sini bahwa sistem aqidah ahlisunnah dgn tanda kutip sunnah
wahabi yakni menurut wahabi hanya diajarkan bersembunyi2! Dengan kata
lain mereka adalah sekte baaţiniyy yakni hanya sebuah sekte, dan bukan
mayoritas Sunni. Lalu ia mengatakan:
وبالتتبع لهذه القرون: الرابع والخامس والسادس وأغلب السابع لا تجد فيها من هو على مذهب السنة
: Dan dengan studi yang cermat dari berabad-abad: kurun keempat,kelima,
keenam, dan sebagian besar kurun ketujuh, tidak menemukan orang yang
berjalan pada madhab ahli Sunnah!
Apa "ahlis Sunnah" menghilang selama 4 abad
?? (!) Kami berfikir ketika ia berbicara tentang kitab2 yang ditulis
ulama kholaf yang bertemu salaf selama berabad-abad,di anggap begitu
mengerikan dalam pandangannya,sebagai contoh Dia mengambil perkatan dari
Kitab aqidah AT-Ţaĥaawiyy sebagai contoh kitab terburuk pada masa salaf
(meskipun at Ţaĥaawiyy sebenarnya ttermasuk salaf, lahir pada abad 3), Dia mengatakan tentang hal ini:
وذكر فيها بعض العبارات المنكرة التي اشتهرت في زمانه عن المتكلمين, مثل
قوله: إن الله منزه عن الحدود والغايات, والأبعاض, والأعراض, لا تحويه
الجهات الست كسائر المبتدعات.
: AT-Ţaĥaawiyy menyebutkan di dalamnya beberapa pernyataan munkar yang
tersebar luas pada masanya melalui para ulama kalaam, seperti
pernyataannya: "Sesungguhnya Allah di sucikan dari memiliki batas,
sudut, anggota badan atau instrumen,dan tdk terlingkup Enam arah (atas,
bawah, depan, belakang, kiri dan kanan) seperti semua sifat arold
mahluk.
Yang DAPAT KITA fahami dari perkataannya
adalah bahwa aqidah wahabi/ anthropomorphist mempercayai bahwa Allah
adalah jisim/fisk, sesuatu yang berarah, dan dengan memiliki bagian, dan
dimensi,ini adalah yang diajarkan secara tersembunyi selama
berabad-abad....hah???
Anda mungkin bertanya: apa yg terjadi pada abad ke-7 ? Nah siapa lagi yg dia maksud selain Ibnu Tayimiyyah? Ibnu Jibriin mengatakan tentang dia:
لم يبال بأهل زمانه ولا بمن خالفه بل أفصح بما يعتقده, وجدد عقيدة السلف,
وكتب فيها المؤلفات التي لا يستطيع أحد أن يعارضه فيها, وبين فيها ما هو
أجلى من الشمس .... لا شك أنه ما أفصح بذلك إلا لأن الله - تعالى - وهبه
علما وقدرة على البيان, فلم يستطع أهل زمانه أن يقاوموه, فهو الذي جدد مذهب
أهل السنة
:Dia [ibnu taemiyah] tidak peduli tentang orang-orang di zamannya, atau
terhadap siapa yang menentangnya. Sebaliknya, ia berbicara secara
terbuka tentang aqidah yang di yakininya, dan memperbaharui aqidah yg di
anut salaf, dan menulis kitab2 yg tidak ada seorang pun mampu utk
menentangnya, dan dijelaskan di dalamnya sesuatu yang lebih terang dari
matahari .... maka Tidak diragukan lagi, ia berbicara secara terbuka,
karena Allah memberinya pengetahuan dan kemampuan untuk menjelaskan,dan
tidak ada orang di masanya bisa menahan langkah dirinya. dialah salah
satu yang memperbaharui madhab Sunni.
Singkatnya, ia mengatakan kepada kita
bahwa yang di sebut dgn"keyakinan Sunni" itu hampir punah selama 4 abad,
dan hanya diajarkan secara tersembunyi, karena takut dibunuh. maka
pertanyaannya: bagaimana madhab seperti ini bisa disebut sekte Sunni ?
Selain itu, bagaimana bisa selaras dengan mayoritas ulama Sunni?
hal yg Paling penting: Bagaimana mungkin
keyakinan Ibnu Taimiyah ini menjadi benar2 di anggap aqidah salaf, dan
melalui mata rantai diriwayatkan dari salaf, tanpa ada kemungkinan
penyimpangan atau kesalahan lafad dan sesuai maknanya dgn yang di maksud
oleh salaf?? padahal saat itu,aqidah salaf tersembunyi dan punah selama
empat abad?
Artinya, bagaimana mungkin mereka[wahabi]
bisa mengklaim tahu secara pasti bahwa sebuah sistem dan konsep aqidah
atau kepercayaan yang tersembunyi bisa benar-benar diriwayatkan secara
handal dan otentik dari Salaf? padahal aqidah mereka ini hanya
diriwayatkan oleh segelintir ulama yg berpura-pura madhab Hanbali dan
bersembunyi??, jadi seperti kitab Injil yg di terima orang Kristen
sekarang, padahal selama masa penganiayaan orang2 nasrani awal oleh kaum
Yahudi dan Romawi,ajaran mereka punah. Kita semua tahu apa yang terjadi
pada kitab injil kaum hasrani.....
Tentu saja, setelah kematian Ibnu Taimiyah dalam penjara karena bid'ahnya, madhab yg di pegangnya ini sekali lagi menjadi sebuah sekte yang tersembunyi. Jadi banyak keanehan untuk perkataan ibnu jibrin tentang kitab taemiyah:, "kitab yang tidak ada yang bisa menentangnya," dan "tidak ada yang mampu melawannya." Pada kenyataannya, bahkan orang Kristen sendiri yang memiliki salah satu sistem kepercayaan yang paling irasional di muka bumi, tidak dapat menangkis adanya perobahan atau salah pemaknaan dari kitab injil mereka, didasarkan pada hal ini, mka bagaimana dgn prinsip keyakinan Ibnu Taimiyah??? Karena ttuhan-nya adalah sesuatu yg memiliki ukuran, di bentuk oleh perbatasan,berubah dll, jadi mengapa tuhan ini tidak bisa menjadi Yesus atau apa pun yang di inginkannya? Ini adalah beberapa pertanyaan orang Kristen yang tau aqidah islam dari wahabi, Mereka itu tentu saja benar,karena Tidak ada perbedaan yg mendasar antara mereka[nasrani] dan Ibnu Taimiyah.
Ibnu Al-Qayyim menyadari hal ini, dan oleh sebab itulah ia mengenakan
sebuah konsep Asyariyyah ketika berdebat dengan kristen dalam bukunya
Hidaayatu-l-Ĥayaaraa fi Ajwibatu-l-Yahuudi 'wa-Naşaaraa 1/310 "
bimbingan utk orang2 kebingunganb utk menjawab kristen dan yahudi ":
الرابع إنه لا يتغير ولا تعرض له الآفات من الهرم والمرض والسنة والنوم
والنسيان والندم والخوف والهم والحزن ونحو ذلك. الخامس إنه لا يماثل شيئا
من مخلوقاته بل ليس كمثله شيء لا في ذاته ولا في صفاته ولا في أفعاله.
(هداية الحيارى في أجوبة اليهود والنصارى - (1/310)
:yang Keempat, sersungguhnya Allah itu tidak berubah,dan tdk terkena
rksak dari sifat sakit dst......... [Hidaayatu-l-Ĥayaaraa fii
Ajwibatu-l-Yahuudi wa-Naşaaraa, 310.]
Seperti yang sudah kita ketahui, Ibnu
Taimiyah dan Ibnu Al-Qayyim mengajarkan bahwa Allah berubah dalam
diri-Nya, seperti pindah lokasi dan gerakan. Ini adalah salah satu
perdebatan utama mereka terhadap 'Asyariyyah,dan tetapi mereka jujur
ketika mereka mengatakan dan percaya bahwa Allah tidak berubah.
Bahkan, Ibnu Taimiyah menyembunyikan
sebagian besar keyakinannya, dan itulah sebabnya mengapa beberapa ulama
memuji-Nya - mereka[ulama] tidak tahu tentang keyakinan yang berlebihan
dan keterlaluan darinya. Misalnya, Anda menemukan ibnu taemiyah di satu
tempat mengatakan kufurnya yg mengatakan Allah adalah jisim/tubuh,
kemudian di lain tempat,ia mengatakan: tidak boleh melarang orang yg
mengatakan itu, dan di lain temoat menyatakan bahwa Allah memiliki enam
batas-batas dan ukuran !
Kepercayaan/aqidah Ibnu Taimiyah
tersembunyi lagi setelah kematiannya,kitab2nya dibakar dan dilarang
untuk di ajarkan, dan siapa yang menyebarkan ajaranya akan menghadapi
hukuman. Ibnu Al-Qayyim sebagai contoh, dipenjara dan hampir dieksekusi
pada satu kasus. Itulah sebabnya ulama yg mendukungnya sulit menemukan
kitab2 Ibnu Taimiyah,kecuali sangat jarang....
Jadi kami juga memiliki pandangan bahwa pada
abad: 8, 9,10 sampai abad ke-11 itu kosong dan terbebas dari apa yang di
sebut oleh Ibnu Jibriin dgn sebutan Sunni, sampai pada masa
pemberontakan Muhammad ibn AbdilWahhaab pada abad ke-12 setelah hijrah.
Sejak saat itu mereka tumbuh kuat melalui dukungan dari
kekuatan-kekuatan imperialis. yang pertama mendukung mereka adalah
Inggris yang memasok mereka dengan senjata, dan dengan demikian inggris
jg yg memberi ide untuk memperbarui nama dgn versi "Salafi" .Setelah itu
kitab2 Ibn Taimiyah secara bertahap dibawa keluar dari tempat
persembunyiannya dan diterbitkan dgn besar2an.
Semua yg di katakan ibnu Jibriin sangat cocok dengan apa yg di katakan
oleh TaajudDiin As-Subkiyy (771 H / 1370 M) seorang hakim dan ahli
hukum,ulama besar dan sejarawan. Penulis kitab yg terkenal seperti
Jamu-l-Jawaami dalam bidang metodologi fiqh dan Ţabaqaat Ash-Sħaafiiyyah
dalam bidang biografi para ulama dari madhab Shafiiyyah. Dia adalah
putra dari Aliyy bin AbdilKaafii As-Subkiyy, yang merupakan kepala para
ulama zamannya.ia mengatakan sekitar 600 tahun yang lalu:
وحكينا لك مقالة الشيخ ابن عبد السلام ومن سبقه إلى مثلها وتلاه على قولها
حيث ذكروا أن الشافعية والمالكية والحنفية وفضلاء الحنابلة أشعريون هذه
عبارة ابن عبد السلام شيخ الشافعية وابن الحاجب شيخ المالكية والحصيرى شيخ
الحنفية ومن كلام ابن عساكر حافظ هذه الأمة الثقة الثبت " هل من الفقهاء
الحنفية والمالكية والشافعية إلا موافق الأشعرى ومنتسب إليه وراض بحميد
سعيه فى دين الله ومثن بكثرة العلم عليه غير شرذمة قليلة تضمر التشبيه
وتعادى كل موحد يعتقد التنزيه أو تضاهى قول المعتزلة فى ذمه ... "
: Kami telah menyebutkan kpdamu riwayat Syaikh ibnu AbdisSalaam dan yang
lainnya dari ulama2 sebelum dan sesudahnya, mereka mengatakan: bahwa
Sħaafiiyyah, Maalikiyyah, Ĥanafiyyah dan petinggi di antara madhab
Ĥanabalah semuanya adalah 'Asħariyyah,"Inilah yang dinyatakan oleh Ibnu
AbdisSalaam pemimpin ulama Sħaafiiyyah di zamannya, dan Ibn Al-Ĥaajib
pemimpin ulama Maalikiyyah di zamannya, dan Al-Ĥaşiiriyy pemimpin ulama
Ĥanafiyyah pada saat itu,dan Di antara apa yang dinyatakan oleh Ibnu
Asaakir, master ĥadiitħ imam besar umat, orang yang solid dan dapat
dipercaya berkata: "apakah ada di antara para ahli hukum dari kalangan
madhab Maalikiyy Ĥanafiyy dan Sħaafiiyy kecuali ia adalah asyariyah dan
menisbatkan diri padanya dan mereka senang dengan usahanya al asyari
untuk agama Allah, kecuali sekelompok kecil yang menyembunyikan
antropomorfisme yg memusuhi kaum tanzih pada Allah dgn tawĥiid dan
orang2 yang meniru perkataan Mutazilah dalam berbicara buruk mengenai
dirinya. [Taajuddiin As-Subkiyy (771 AH), Ţabaqaat Ash-Sħaafiiyyah
Al-Kubraa, 3/373-374] As-Subkiyy berkata mengenai anthropomorphists:
طبقات الشافعية الكبرى هجر للطباعة والنشر والتوزيع - 1413 ه - (2 /
16-17): وقد تزايد الحال بالخطابية وهم المجسمة فى زماننا هذا فصاروا يرون
الكذب على مخالفيهم فى العقيدة لا سيما القائم عليهم بكل ما يسوءه فى نفسه
وماله. وبلغنى أن كبيرهم استفتى فى شافعى أيشهد عليه بالكذب فقال ألست
تعتقد أن دمه حلال قال نعم قال فما دون ذلك دون دمه فاشهد وادفع فساده عن
المسلمين. فهذه عقيدتهم ويرون أنهم المسلمون وأنهم أهل السنة ولو عدوا عددا
لما بلغ علماؤهم ولا عالم فيهم على الحقيقة مبلغا يعتبر ويكفرون غالب
علماء الأمة ثم يعتزون إلى الإمام أحمد بن حنبل رضى الله عنه وهو منهم برئ
ولكنه كما قال بعض العارفين ورأيته بخط الشيخ تقى الدين ابن الصلاح إمامان
ابتلاهما الله بأصحابهما وهما بريان منهم أحمد ابن حنبل ابتلى بالمجسمة
وجعفر الصادق ابتلى بالرافضة
:dan Telah melebihi Kaum Kħaţţaabiyyah[sekte syiah], dan mereka (yaitu
peran mereka diambil alih) oleh mujasimah /anthropomorphists di masa
kita skrg ini, mka mereka menganggap boleh berbohong terhadap lawan
mereka dalam aqidah,Terutama terhadap orang yang menyalahi mereka dalam
dirinya dan hartanya. telah sampai pada saya kabar bahwa pembesar2
mereka diminta fatwa tentang orang2 Syaafiiyyah:"Apakah saya boleh
bersaksi dusta utk melawannya ?" Pemimpin mereka berkata:"Apakah Anda
tidak percaya bahwa diperbolehkan menumpahkan darahnya?"penanya itu
menjawab, "Ya benar, "Pemimpinnya berkata lagi:, "Lalu apa pun tindakan
di bawah menumpah darahnya itu boleh, bersaksilah dan bela umat Islam
dari jahatanya.". ini adalah keyakinan mereka, dan mereka berpikir bahwa
mereka itu Muslim dan ahlis sunnah, Namun jika ulama mereka dihitung
jumlahnya, meskipun realitas mereka bukan ulama ( karena mereka
menyimpang), mereka tidak akan mencapai jumlah yang signifikansi dan tdk
muktabar. Mereka menganggap sebagian besar ulama ummat Muhammad adalah
kafir, dan kemudian mereka menisbatkan diri kepada Imam 'Ahmad ibn
Hanbal [semoga Allah meridloinya], tapi beliau imam ahmad tidak ada
hubungannya dan terbebas dengan mereka. Namun keadaan mereka sebagai
mana perkataan beberapa orang arif,dan aku melihat dgn tulisan tangan
Syaikh Taqiyyu-d-Diin bin Aş-shalah (beliau adalah penulis terkenal
Muqaddimah ibn Aş-shalah,Ibnu-S-shalat ada (643 H / 1245 M),beliau
salah satu ulama tafsir , ĥadiitħ dan fiqih. Ia terkenal karena kitab
Muqaddimatunya,dan menjadi standar untuk semua kitab dalam ilmu
Ĥadiitħ],beliau berkata:
إمامان ابتلاهما الله بأصحابهما وهما بريان منهم أحمد ابن حنبل ابتلى بالمجسمة وجعفر الصادق ابتلى بالرافضة
: "Dua imaam yang menderita dgn ujian dari sahabat2nya,pertama adalah
'Ahmad ibn Hanbal telah di uji dgn pengikutnya yg anthropomorphists, dan
Jafar Aş-Saadiq telah di uji dgn pengikutnya yg rafidoh.
Perhatikan bahwa wahabi itu seperti
para pendahulunya dari kalangan anthropomorphists, yaitu membolehkan
memutar fakta supaya sesuai dengan tujuan mereka, dan bahkan cenderung
berbohong dgn terang-terangan dan dgn pemalsuan. As-Subkiyy mengatakan dalam thobakotnya 2/19:
طبقات الشافعية الكبرى هجر للطباعة والنشر والتوزيع - 1413 ه - (2/19):
وقد وصل حال بعض المجسمة فى زماننا إلى أن كتب شرح صحيح مسلم للشيخ محيى
الدين النووى وحذف من كلام النووى ما تكلم به على أحاديث الصفات فإن النووى
أشعرى العقيدة فلم تحمل قوى هذا الكاتب أن يكتب الكتاب على الوضع الذى
صنفه مصنفه. وهذا عندى من كبائر الذنوب فإنه تحريف للشريعة وفتح باب لا
يؤمن معه بكتب الناس وما فى أيديهم من المصنفات فقبح الله فاعله وأخزاه
: Keadaan beberapa anthropomorphists/mujasimah di zaman kita ini telah
mencapai derajat dusta dgn menulis syarh soheh muslim karya syaikh
An-Nawawiyy dan membuang bagian oerkataan An-Nawawiyy yg berbicara
tentang ĥadiitħs2 yg menyebutkan sifat. Karena sesungguhnya An-Nawawiyy
adalah Asariyyah dalam keyakinannya, maka penulis ini tidak mampu untuk
menyalin kitab ini seperti yang disusun oleh penulisnya. Ini menurutku
adalah dosa besar, sebab merubah syariat dan membuka pintu utk hilangnya
kepercayaan orang terhadap apa yang tertulis dalam kitab2 ulama dan
terhadap karya2 yg ada di tangan ulama tsbt, smg Allah menjelekkan
mereka.
Para anthropomorphists/mujassimah
melanjutkan cara jahat ini untuk menghancurkan keyakinan/aqidah yang
benar tentang Sang Pencipta. Mereka berbohong ketika mereka mengklaim
sebagai Sunni, sebagaimana perkataan Ibn Jibriin di atas yg dgn tidak
sengaja tersirat itu.
Singkatnya, jika Anda adalah pengikut
Ibnu Jibriin, Ibnu Baz, Ibnu Utħaymiin, dan lainnya yang disebut
"Salafi," maka Anda adalah pengikut sebuah sekte yang telah tersembunyi
selama sebagian besar masa sejarah sejak abad 3 Hijrah tersebut. Mereka
mengklaim mengetahui dan mengikuti apa yang di yakini Salaf, meskipun
mereka bertentangan dengan 95% dari semua ulama dari semua ahli
ilmu-ilmu Islam yg utama. Jika Anda berpikir bahwa hal itu baik-baik
saja, dan Anda menerima secara buta, maka saya tidak dapat membantu
Anda.
[1] Beberapa kitab2 ini tlh di palsukan terhadap Imam Ahmad, sementara
kitab2 yang lain hanya mengikuti metodologi Asħariyy dgn tafwiiđ .
[2] Sebenarnya madhab Mutazilah tidak pernah tumbuh dgn sangat besar,
namun Ibn Jibriin suka menempatkan mereka berdampingan dgn asyariyyah
untuk membuat kesan bahwa mereka mirip Dalam realitasnya. hanya ada
segelintir Mutazilah yang telah memberikan kontribusi trhadap Islam
seperti Az-Zamakħsħariyy, Mereka hanya memiliki pengaruh yang signifikan
selama periode dinasti Abbaasiyy; lalu penguasa berikutnya Ma'muun,
Al-Mutasim, Al-Waaţħiq dan berakhir pada masa pemerintahan
Al-Mutawakkil.dan mereka mencapai penyebaran melalui pengaruh dekat
dengan penguasa tertentu dan mereka akhirnya menjadi hampir punah
sebagai sebuah sekte.
0 komentar:
Posting Komentar