Berikut adalah beberapa pendapat para ulama mu"tabar tentang aqidah wahabi :
2 Al Imam An-Nawawiyy dan Al-Qaađi Iyadl berkata :
3-iman Ar-Raaziyy berkata :
WALLAHU A'LAM.
1- Imam Ibnu Hajar al Asqalaaniyy mengatakan :
ﻗﺎﻝ
ﺣﺬﺍﻕ ﺍﻟﻤﺘﻜﻠﻤﻴﻦ ﻣﺎ ﻋﺮﻑ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺷﺒﻬﻪ ﺑﺨﻠﻘﻪ ﺃﻭ ﺃﺿﺎﻑ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﻴﺪ ﺃﻭ ﺃﺿﺎﻑ ﺇﻟﻴﻪ
ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻓﻤﻌﺒﻮﺩﻫﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﺒﺪﻭﻩ ﻟﻴﺲ ﻫﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺇﻥ ﺳﻤﻮﻩ ﺑﻪ
:
Telah berkata Para ulama mutakallimin brilian : " barang siapa
menyamakan Allah dengan ciptaan-Nya, atau menisbatkan tangan kepada-Nya
(dalam arti bagian atau anggota tubuh) atau menisbatkan anak
kepadaNya, maka yang mereka sermbah bukanlah Allah, walau pun mereka
menyebutnya Allah [fath albari 3/359.cet daralmarifah baerut 1379]
ﻗﻮﻟﻪ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ(ﻓﻠﻴﻜﻦ ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﺗﺪﻋﻮﻫﻢ ﺇﻟﻴﻪ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺈﺫﺍ ﻋﺮﻓﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ
ﻓﺄﺧﺒﺮﻫﻢ ﺇﻟﻰ ﺁﺧﺮﻩ)ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﻋﻴﺎﺽ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻫﺬﺍ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻬﻢ ﻟﻴﺴﻮﺍ
ﺑﻌﺎﺭﻓﻴﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﻫﻮ ﻣﺬﻫﺐ ﺣﺬﺍﻕ ﺍﻟﻤﺘﻜﻠﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﺃﻧﻬﻢ ﻏﻴﺮ
ﻋﺎﺭﻓﻴﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺍﻥ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻌﺒﺪﻭﻧﻪ ﻭﻳﻈﻬﺮﻭﻥ ﻣﻌﺮﻓﺘﻪ ﻟﺪﻻﻟﺔ ﺍﻟﺴﻤﻊ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﻋﻠﻰ
ﻫﺬﺍ ﻭﺍﻥ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻌﻘﻞ ﻻ ﻳﻤﻨﻊ ﺃﻥ ﻳﻌﺮﻑ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻣﻦ ﻛﺬﺏ ﺭﺳﻮﻻ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﻋﻴﺎﺽ
ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻋﺮﻑ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻣﻦ ﺷﺒﻬﻪ ﻭﺟﺴﻤﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﺃﻭ ﺍﺟﺎﺯ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺒﺪﺍﺀ
ﺃﻭ ﺃﺿﺎﻑ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﺃﻭ ﺃﺿﺎﻑ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﺼﺎﺣﺒﺔ ﻭﺍﻟﻮﻟﺪ ﻭﺃﺟﺎﺯ ﺍﻟﺤﻠﻮﻝ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺍﻻﻧﺘﻘﺎﻝ ﻭﺍﻻﻣﺘﺰﺍﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﺃﻭ ﻭﺻﻔﻪ ﻣﻤﺎ ﻻ ﻳﻠﻴﻖ ﺑﻪ ﺃﻭ ﺃﺿﺎﻑ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﺸﺮﻳﻚ
ﻭﺍﻟﻤﻌﺎﻧﺪ ﻓﻲ ﺧﻠﻘﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺠﻮﺱ ﻭﺍﻟﺜﻨﻮﻳﺔ ﻓﻤﻌﺒﻮﺩﻫﻢ ﺍﻟﺬﻯ ﻋﺒﺪﻭﻩ ﻟﻴﺲ ﻫﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻥ
ﺳﻤﻮﻩ ﺑﻪ ﺍﺫ ﻟﻴﺲ ﻣﻮﺻﻮﻓﺎ ﺑﺼﻔﺎﺕ ﺍﻻﻟﻪ ﺍﻟﻮﺍﺟﺒﺔ ﻟﻪ ﻓﺎﺫﻥ ﻣﺎ ﻋﺮﻓﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ
ﻓﺘﺤﻘﻖ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻨﻜﺘﺔ ﻭﺍﻋﺘﻤﺪ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﻗﺪ ﺭﺃﻳﺖ ﻣﻌﻨﺎﻫﺎ ﻟﻤﺘﻘﺪﻣﻰ ﺃﺷﻴﺎﺧﻨﺎ ﻭﺑﻬﺎ ﻗﻄﻊ
ﺍﻟﻜﻼﻡ ﺍﺑﻮﻋﻤﺮﺍﻥ ﺍﻟﻔﺎﺭﺳﻰ ﺑﻴﻦ ﻋﺎﻣﺔ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﻘﻴﺮﻭﺍﻥ ﻋﻨﺪ ﺗﻨﺎﺯﻋﻬﻢ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ
ﻫﺬﺍ ﺁﺧﺮ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ.
Perkataan
Nabi (ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ) "[ yg paling pertama kalian dakwahkan adalah
mengajak mereka untuk menyembah Allah, maka ketika mereka mengenal
Allah, maka kemudian beritahukan kepada mereka .. dst''], Al-Qaađii
Iiaađ (ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ) berkata: " pernyataan Nabi (ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ) ini
menunjukkan bahwa mereka ( yahudi nasrani) tidak mengenal Allah, ini
adalah perkataan para ulama mutakalimin brilian mengenai orang Yahudi
dan Nasrani bahwa mereka tidak mengenal Allah (ﺗﻌﺎﻟﻰ ) walau pun
mereka menyembah- Nya dan menampakkan seolah-olah mereka
mengenal-Nya,berdasarkan dalil yg di dengar tentangnya, meskipun
mungkin menurut aqal bahwa orang yg mandustakan Allah tidak terhalang
utk mengenal Allah . " Al-Qaađii Iiaađ (ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ) mengatakan: Tidaklah
mengenal Allah orang yang menyamakan Allah dengan ciptaan-Nya atau
menjisimkanNya dari kalangan yahudi atau sebagian yahudi yg menisbatkan
anak kepada Allah , atau menisbatkan istri dan anak kepadaNya,atau
mensifatiNya dgn menempat,berpindah dan tercampur dari keyakinan orang2
nasrani, atau mensifati-Nya dgnsifat yang tidak pantas kepadaNya atau
menisbatkan mitra atau lawan dari ciptaan kepadaNya seperti keyakinan
orang Majusi dan para penyembah berhala, maka sesembahan bukanlah dzat
Allah, walau pun mereka menyebutnya Allah, ini karena mereka tidak
mensifatiNya dgn sifat ketuhanan yang wajib padaNya , Oleh karena itu,
maka mereka hakikatnya tidak tahu Allah (ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ), maka jelasalah dgn
hal ini dan jadikanlah sandaran,dan aku mlht makna ucapan di atas dari
pendahulu2 guru kami,dan dgn perkatan itu telah memestikan Abu Imran
tentang hukum tsbt di antara kalangan ahli qaeruwan ketika terjadi
perdebatan dalam masalah ini, inilah akhir ucapan Qodi Iyadl."[syarh
soheh muslim karya Imam Nawawi 1/199-200 cet darul ihya it turots thn
1392]
ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﺩﻝ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﺇﻥ ﺍﻹﻟﻪ ﺟﺴﻢ ﻓﻬﻮ ﻣﻨﻜﺮ ﻟﻺﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺫﻟﻚ ﻷﻥ ﺇﻟﻪ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﻣﻮﺟﻮﺩ ﻟﻴﺲ ﺑﺠﺴﻢ ﻭﻻ
ﺣﺎﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺴﻢ ﻓﺈﺫﺍ ﺃﻧﻜﺮ ﺍﻟﻤﺠﺴﻢ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻮﺟﻮﺩ ﻓﻘﺪ ﺃﻧﻜﺮ ﺫﺍﺕ ﺍﻹﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﺎﻟﺨﻼﻑ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺠﺴﻢ
ﻭﺍﻟﻤﻮﺣﺪ ﻟﻴﺲ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻔﺔ ﺑﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﺬﺍﺕ ﻓﺼﺢ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺠﺴﻢ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻤﺴﺎﺋﻞ ﺍﻟﺘﻲ ﺣﻜﻴﺘﻤﻮﻫﺎ ﻓﻬﻲ ﺍﺧﺘﻼﻓﺎﺕ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻔﺔ ﻓﻈﻬﺮ
ﺍﻟﻔﺮﻕ
ﻭﺃﻣﺎ ﺇﻟﺰﺍﻡ ﻣﺬﻫﺐ ﺍﻟﺤﻠﻮﻟﻴﺔ ﻭﺍﻟﺤﺮﻭﻓﻴﺔ ﻓﻨﺤﻦ ﻧﻜﻔﺮﻫﻢ ﻗﻄﻌﺎ ﻓﺈﻧﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻛﻔﺮ
ﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﺑﺴﺒﺐ ﺃﻧﻬﻢ ﺍﻋﺘﻘﺪﻭﺍ ﺣﻠﻮﻝ ﻛﻠﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻋﻴﺴﻰ ﻭﻫﺆﻻﺀ ﺍﻋﺘﻘﺪﻭﺍ ﺣﻠﻮﻝ ﻛﻠﻤﺔ
ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺃﻟﺴﻨﺔ ﺟﻤﻴﻊ ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻷﺟﺴﺎﻡ ﺍﻟﺘﻲ ﻛﺘﺐ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﺈﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺑﺎﻟﺤﻠﻮﻝ ﻓﻲ
ﺣﻖ ﺍﻟﺬﺍﺕ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﻳﻮﺟﺐ ﺍﻟﺘﻜﻔﻴﺮ ﻓﻸﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺑﺎﻟﺤﻠﻮﻝ ﻓﻲ ﺣﻖ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻷﺷﺨﺎﺹ ﻭﺍﻷﺟﺴﺎﻡ ﻣﻮﺟﺒﺎ
ﻟﻠﻘﻮﻝ ﺑﺎﻟﺘﻜﻔﻴﺮ ﻛﺎﻥ ﺃﻭﻟﻰ
":
dalil memberitahu bahwa orang yang mengatakan Tuhan itu jisim/ fisik
maka ia kafir kpd Tuhan ( yg maha tinggi), Alasannya karena adanya
tuhan semesta alam bukan lah fisik, atau menempat pada fisik. Jadi jika
orang yang percaya bahwa Tuhan adalah fisik , maka hakikatnya menolak
keberadaan Dzat Allah taala yg non-fisik, maka perbedaan antara
mujasim dan muwahid, buknlah dalam masalah sifat tetapi dalam masalah
Dzatnya dgn hal Ini, maka orang yang percaya bahwa Tuhan adalah jisim,
hakikatnya tidak percaya kepada Allah ....adapun masalah2 yg kalian
ceritakan itu adalah ikhtilaf dalam masalah sifat,maka jelas
bedanya, Ada pun madhab ĥuluuliyyah ( yang percaya bahwa Allah berdiam
dalam ciptaan) seperti di langit atau pada tubuh manusia atau pada
benda lain )dan begitu juga madhab ĥuruufiyyah ( yang percaya bahwa
kalam Allah terdiri dari huruf dan suara), kami mengatakan bahwa mereka
kafir karena Allah menyatakan kafirnya kaum nasrani karena mereka
percaya bahwa kalam Allah itu ada pada diriYesus, sedangkan mereika
[ĥuruufiyyah] percaya bahwa kalam Allah berdiam di lidah orang-orang
yang membaca Al-Qur'an dan dalam fisik yang dituliskan AlQuran. Oleh
karena itu, jika keyakinan adanya kalam Allah dalam satu tubuh (Yesus)
merupakan kekafiran,maka lebih kafir lagi orang yg percaya bahwa kalam
Allah berdiam dalam segala bentuk dan tubuh. "[mafatih algoib 16/24 cet
dar alkutub al ilmiyah]
4-Imam
As-Subkiy dalam Tabaqatu Sħafi' iyah Al Kubraa menjelaskan tentang
teks-teks Al kitab yang dohirnya menunjukan fisik / tubuh:
5-Imam Al-Qurţubiyy dan Ibn Al-arabiyy berkata :
ﺍﻟﻤﺼﻴﺒﺔ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ ﻭﺍﻟﺪﺍﻫﻴﺔ ﺍﻟﺪﻫﻴﺎﺀ ﺍﻹﻣﺮﺍﺭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﻭﺍﻻﻋﺘﻘﺎﺩ ﺃﻧﻪ ﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﻭﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺴﺘﺤﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﻓﺬﻟﻚ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻤﺠﺴﻤﺔ ﻋﺒﺎﺩ ﺍﻟﻮﺛﻦ
ﺍﻟﺬﻳﻦ
ﻓﻲ ﻗﻠﻮﺑﻬﻢ ﺯﻳﻎ ﻳﺤﻤﻠﻬﻢ ﺍﻟﺰﻳﻎ ﻋﻠﻰ ﺍﺗﺒﺎﻉ ﺍﻟﻤﺘﺸﺎﺑﻪ ﺍﺑﺘﻐﺎﺀ ﺍﻟﻔﺘﻨﺔ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻟﻌﺎﺋﻦ
ﺍﻟﻠﻪ ﺗﺘﺮﻯ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺑﻌﺪ ﺃﺧﺮﻯ ﻣﺎ ﺃﺟﺮﺃﻫﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻭﺃﻗﻞ ﻓﻬﻤﻬﻢ ﻟﻠﺤﻘﺎﺋﻖ
:"
Sesungguhnya musibah besar dan kekeliruan yg nyata adalah menjalankan
makna dohirnya ( text mutasyabihat) dan mengitiqadkan bahwa dohirnya
itu yg di maksudkan dan menyatakan bahwa hal iu tdk mustahil bagi Allah
, ini adalah perkataan mujassimah (anthropomorphists) penyembah
berhala, yg di hatinya ada penyakit dan membawa mereka utk mengikuti
nas-nas mutasyabihat utk mencari cari fitnah dan mereka adalah orang2 yg
paling berani terhadap Alkitab dan sedikitnya femahaman mereka pada
hakikat kebenaran. [Thabaqat as safi"iyah al kubro 5/192]
ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺑﺘﻜﻔﻴﺮﻫﻢ,ﺇﺫ ﻻ ﻓﺮﻕ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﻭﺑﻴﻦ ﻋﺒﺎﺩ ﺍﻷﺻﻨﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﻮﺭ.
Al-Qurtubīy
dalam tafsir Qur'an menerima riwayat dari Syaikh Ibnu Al-'Arabīy
mengenai orang-orang yang mengatakan Allah berupa jisim/fisik: "
pendapat yg soheh adalah bahwa mereka kafir, karena tidak ada
perbedaan antara mereka dan orang-orang yang menyembah berhala dan
gambar. " (Tafsiir Al-Qurţubiyy,4 / 14).
Kesimpulan: Mereka yang menyamakan Allah dgn ciptaanNya ada 2 jenis :
- Orang yang benar-benar percaya bahwa ta'ala Allahu adalah adalah bentuk atau\gambaran fisik, seperti yang di yakini oleh sekte Mujassimah, ini tidak di ragukan lagi bahwa mereka kafir.
- Mereka yang berpegang pada makna literal dari Wajh, yaad, ain dll untuk Allah dengan mengatakan seperti yang layak untuk-Nya, tanpa menyamakan dgn fisik dan bukan organ, seperti sekte yg ada sekarang yakni sekte Wahabis, maka sekte itu di hukumi Ahlul Bid'ah aqidah dan tidak kafir..
Kelompok
ini mempunyai Tuhan dgn imajinasi mereka, seperti yang diperjelas
oleh ulama besar Islam juga oleh Imam Hujjathul Islam Abu Hamid
al-Ghazali.Rah, dalam kitabnya 'Iljamul Awam'.yakni tuhan". Dalam
bentuk atau gambaran fisik Manusia" bukan hanya itu, Al-Ghazaaliy
juga berkata dalam Iljaamul awam :
ﺃﻋﻨﻲ ﺑﺎﻟﺠﺴﻢ ﻋﺒﺎﺭﺓ ﻋﻦ ﻣﻘﺪﺍﺭ ﻟﻪ ﻃﻮﻝ ﻭﻋﺮﺽ ﻭﻋﻤﻖ
". Yang di maksud dengan jisim/fisik adalah kuantitas yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi"
Kemudian ia berkata:
ﻣﻦ ﻋﺒﺪ ﺟﺴﻤﺎ ﻓﻬﻮ ﻛﺎﻓﺮ ﺑﺈﺟﻤﺎﻉ ﺍﻷﻣﺔ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﻣﻨﻬﻢ ﻭﺍﻟﺨﻠﻒ
" Barang siapa menyembah jisim maka ia adalah kafir menurut konsensus para ulama, baik generasi salaf atau pun khalaf .".
0 komentar:
Posting Komentar