![]() |
Syaikh Kirdun |
Saya
sering diminta untuk membuat daftar perberbedaan antara keyakinan
Wahabi (ulama-ulamanya) dengan Sunni. Perbedaan utama antara wahabi
dan Sunni adalah
ketika Wahabi mengatakan: ''Allah tidak menyerupai ciptaan-Nya'',
maksud dari ucapan mereka adalah: Allah berbeda dgn ciptaanNya dgn
cara seperti berbedanya antara satu ciptaan dgn ciptaan lainnya, contoh
seperti dalam kasus sidik jari, Semua orang memiliki sidik jari, tetapi
ada perberbedaan antara satu sama lain. Jadi ketika mereka mengatakan:
Allah memiliki tangan, tapi "tidak seperti tangan mahluq," artinya
bahwa Allah dan mahluq sama memiliki karakteristik fisik tetapi berbeda
dalam warna, jumlah jari, juga bentuknya , atau sesuatu lain seperti
itu. nin sebuah kenyataan....,karena mereka percaya bahwa Allah adalah
sesuatu yang dapat di tunjuk dgn arah dan memiliki batas yaitu bentuk
dan ukuran.
Untuk mempermudah pemahaman ini, kita sebut saja jisim/ fisik, karena
hal itu adalah sesuatu dengan ukuran dan bentuk, walau terkadang
banyak Wahabi tidak suka dgn kata jisim ini, ingat Semua kreasi seperti
yang bisa kita amati dgn penglihatan kita, semua memiliki bentuk dan
berbeda hanya dalam keadaan bentuknya dan ukuran saja. Nah Karena Wahabi
percaya bahwa tuhan mereka adalah jisim dengan ukuran dan bentuk ,
sebab keyakinan mereka adalah: Allah berbeda dgn
ciptaannya hanya dalam karakteristik tubuh, yakni hanya berbeda bentuk
dan ukuran saja, berarti bahwa Allah menjadi bagian yg identik dengan
ciptaan, Di sisi lain, kaum Sunni mengatakan bahwa realitas keberadaan
Allah benar benar tidak menyerupai ciptaanNya ,Mereka tidak percaya
bahwa Allah berbeda dengan ciptaan-Nya hanya dalam hal seperti ciptaan
berbeda antara satu sama lain, dgn alasan ini, kaum Sunni mengatakan
bahwa realitas keberadaan Allah bukanlah fisik, Artinya Dia ada tanpa
ukuran atau bentuk.
Cara lain untuk mengekspresikan kepercayaan Sunni dalam masalah
ketidak serupaan Allah- dgn ciptaan adalah bahwa kemiripan apa pun dgn
mahluq akan butuh spesifikasi, Realitas keberadaan dzat Allah tidak
memerlukan spesifikasi, karena hal yg membutuhkan spesifikasi pasti
tergantung pada sesuatu yang lain yang menentukan spesikasinya, Dengan
kata lain, akan bergantung pada pencipta yg memberikan spesifikasi dgn
keberadaan sesuai dengan spesifikasinya, keberadaan fisik yang mencakup
ukuran dan bentuk, sangat membutuhkan spesifikasi ukuran dan bentuknya,
dan setiap yg memiliki bentuk atau ukuran itu sama saja tdk ada sesuatu
yg lebih . Tidak ada sesuatu yg berukuran lebih dari yang lain, tanpa
pengaruh dari selain nya, Demikian juga bentuk tidak lebih mungkin ada
dari yang lain tanpa pengaruh dari selainnya yg menentukan
spesikasinya,itulah sifat keadaan fisik/jisim DAN Apa pun yang memiliki
keberadaan sbgmn tadi di sebutkan , maka itu adaah kreasi ( di
ciptakan), dan bukan Pencipta.oleh sebab itu, maka ulama salaf,
meskipun mereka tidak menjelaskan secara detail makna nas-nas
mutasabihat ,tetapi selalu menyatakan bahwa sifat Allah [bila kaif]
tanpa bagaimana,yaitu tanpa spesifikasi, tanpa bentuk atau perubahan,
pendapat mereka seperti itu karena kedekatannya dengan masa kenabian,
mereka memiliki pikiran tajam dan pemahaman yang mendalam tentang
agama, Mereka memahami bahwa Allah tidak terbatas atau memiliki batas,
atau kurang sempurna dalam arti apapun, dan bahwa Dia tidak dalam arah
atau perubahan. Mereka menyatakan semua ini dengan kalimat sederhana:
"tanpa bagaimana,"Mereka mengambil kalimat ini dari Alquran: ". Dia
tidak menyerupai apapun"(QS As syuro:11) Artinya realitas keberadaan Nya
tidak menyerupai ciptaan.
Sebagai kesimpulan... keyakinan Wahabi adalah Allah berbeda dgn ciptaan/mahluq sepertin cara berbedanya ciptaan antara satu sama lainnya. Mereka percaya bahwa keberadaan-Nya adalah fisik seperti yang makhluk. Inilah perbedaan yg paling mendasar antara Sunni dan Wahabi.
Perbedaan
inti lainnya, adalah konsep unik mereka tntg syirik ,ini merupakan
konsekwensi dari keyakinin mereka di atas. Mari saya jelaskan ...Ketika
manusia menyembah sesuatu bentuk 3 dimensi [bentuk
dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi] ,entah apa
sebabnya, mereka merasa perlu untuk menjadikan yg di sembahnya itu
berbeda dari benda lain , Alasannya karena hal itu merupakan realitas
penting dari keberadaan sesuatu yang di sembah, begitu juga semua
hal lain yg bersangkutan dgn sesuatu yg di sembahnya itu, tetapi...,
bentuk 3 dimensi tetapi tetap saja bentuk 3 dimensi ketika di
hubungkan dengan jenis keberadaan, yakni berupa jisim/fisik. Dengan demikian, perbedaan tuhan mereka dgn semua ciptaan, ini terdapat dalam 3 hal:
- penampilan keadaan dalam bentuk, ukuran atau warna dan lokasi.
- karakteristik yang [gaib] tak terlihat.
- perilaku terhadap yg di sembah.
oleh
sebab itu Anda akan menemukan Buddha atau anemist (orang-orang yang
menyembah pohon-pohon dan benda ) menghiasi ( tuhan ) nya dgn aksesoris
bentuk yg aneh, seperti dgn beberapa kepala, dan jika ia orang kaya, dia
akan membeli hiasan dari emas dan menempatkan tuhannya nya dalam
sebuah lokasi khusus di rumahnya. Ini berupa contoh dari perbedaan
penampilan tuhan mereka dgn benda lain. dan Ia juga akan mengklaim bahwa
tuhannya misal berhala memiliki kekuatan, atau pengetahuan, atau
sejenisnya,mereka membuat keyakinan ini untuk mencoba merasionalisasi
ibadah kepadanya, Lalu ia akan melakukan ritual upacara khusus di
hadapan fisik tuhannya . sngga Banyak perhatian yang di di curahkan DI
lokasi tuhan, juga perilaku upacara yang berhubungan dengan lokasi ini,
dan hiasan untuk membedakannya dari benda lainnya. Hal ini untuk
berkontribusi dalam ilusi bahwa pada dasarnya tuhan merreka berbeda
dari benda lain, dan menjadinya tampak masuk akal bahwa itu adalah tuhan.
Para Wahabi sama seperti para penyembah berhala , yakni menyembah
sesuatu yang pada dasarnya adalah hal yang memiliki 3 dimensi. Namun,
objek ibadah wahabi tidak ada, sehingga mereka hanya akan mengatakan
tentang penampilannya: "tidak seperti benda lain dan tidak tahu
bagaimana." dan konsep ketuhanan mereka ini sudah maklum, dan bisa di ketahui oleh ummat Buddha, shgg bs saja buddha berkata: "objek sesembahan kami jauh lebih baik daripada Anda, karena anda" ketika ditanya" bagaimana tuhan anda?"anda akan berkata," kami tidak tahu yg jelas Dia bersemayam di atas arasy. "Dan Pada aspek penampilan lokasi, lokasi khusus tuhan wahabi adalah "di atas dunia di arah atas." Di sini mereka
telah melampaui semua penyembah berhala lainnya yaitu dengan memilih
lokasi yang benar-benar khusus yang tidak dapat dijangkau oleh indera. Tapi mereka berada pada
kesalahan
konseptual karena keesaan dzat tuhan tdk mutlak utk Allah toh byk
kesamaannya di bumi, Lagi pula, setiap objek fisik tunggal adalah "satu"
dalam hitungan, tetapi tidak tunggal dalam bentuk, shgg konsep mereka
sangat berkabut, dan mereka memiliki cukup dilema. yang bisa
mereka lakukan adalah dgn mengatakan bahwa fisik yang mereka sebut Allah
(tetapi sebenarnya bukan) layak utk di Sembah, sedangkan obyek lain
yg sama berupa fisik/jisim tidak tidak layak di sembah!, maka apa
yang menjadi dasar mereka atas klaim ini????
Mereka tidak bisa mengklaim ini, didasarkan pada kenyataan adanya objek
ibadah mereka, karena tubuh dan badan mempunyai sangat banyak mode yang
sama pada eksistensinya. Mereka tidak bisa mengklaim perbedaan berdasarkan karakteristik yang tak terlihat,karena jika kemahakuasaan, kemahatahuan
dan keberadaan kekal bisa menjadi sifat dari dzat yg 3 dimensi ini,
maka dzat 3 dimensi lain pun bs seperti itu, oleh sbb itu maka tidak ada
cara rasional utk membuktikan bahwa
sesuatu seperti itu bisa memiliki sifat tsbt, sementara dzat yg lain
yg seperti itu tidak bisa..! Artinya mendasarkan pada klaim bahwa benda
ini memiliki semua macam karakteristik seperti kekuasaan dll, itu tidak akan memuaskan
pencarian mereka untuk arti tuhan yg berbeda dari tuhan para penyembah
berhala lainnya. dgn semua uraian di atas, semua penyembah berhala
juga sama mengklaim bahwa berhalanya memiliki segala macam kekuatan,
sehingga hal ini tidak akan membuat wahabi berbeda dengan penyembah
berhala secara esensial , ini terutama bila dibandingkan dengan agama
yg mempunyai kepercayaan yang sama mengenai realitas keberadaan
pencipta, yaitu jisimseperti kristen dan Yahudi.
Dalam
realitasnya , Wahabi's telah mencapai keuntungan lebih dari penyembah
benda lainnya, karena mereka bisa memecahkan berhala fisik, dan tidak
ada penyembah berhala mampu membuktikan bahwa mereka[wahabi] salah,
bahkan mereka sendiri tidak dapat membuktikan bahwa mereka benar. Dalam
dalam ini, Wahabi merasa lebih unggul dalam permainan membedakan
seSembahan (seperti ketika Hindu klaim berhala-berhala mereka adalah lebih baik daripada Bhuddists dan sebaliknya). Namun,
hal ini sangat lemah dengan sendirinya, karena didasarkan tidak
adanya fisik tuhan mereka, dan keberadaan tuhan yg fantastis tidak
mungkin untuk di buktikan. Hal ini karena benda-benda fisik tidak dapat
dibuktikan ada kecuali dengan observasi. Bukti bagi keberadaan pencipta
yang digunakan Muslim tidak membantu mereka ( wahhabi), karena konsep
muslim didasarkan pada gagasan bahwa apa pun yang memiliki ukuran dan
bentuk dan perubahan itu membutuhkan pencipta, berarti bahwa berhala
mereka membutuhkan satu pencipta juga.
Di antara perbedaan lain adalah pernyataan bahwa semua teks kitab suci
harus dipahami secara harfiah, dan ini adalah ide-ide mereka yang
tidak konsisten karena di gunakan hanya pada saat sesuai dgn tujuan
mereka. Lagi pula, dan jika tdk sesuai tujuan mereka, mereka akan menolak semua arti dalam kamus bahasa Arab dalam pemahaman
tentang kata, seperti halnya dengan kalimat kħalaqa: membuat, dan
aĥdatsa: mengadakan atau membawa ke dalam keberadaan, Ini di lakukan ketika mereka mengatakan
bahwa lafad Alquran yang muĥdatS tetapi itu bukan makħluuq. Suatu
interpretasi yg sangat jauh dari dalil aqli dan naqli...!!
0 komentar:
Posting Komentar